P. ZEVIA CHAIRUL AMINI (2023) PENERAPAN TERAPI BERSOSIALISASIUNTUK MENGATASI GEJALA GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA : STUDI KASUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (387kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (242kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Bab I.pdf
Download (17kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (117kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (38kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (251kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Latar Belakang : Penderita skizofrenia biasanya akan mengalami gangguan yang sangat signifikan pada kenyataan dan mengalami perubahan perilaku yang ditandai dengan munculnya gejala positif dan negatif. Salah satu gejala yang terjadi pada penderita skizofrenia yaitu gangguan interaksi sosial, yang diidefinisikan sebagai kuantitas dan/atau kualitas hubungan sosial yang kurang atau berlebih.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi bersosialisasi untuk mengatasi gejala gangguan interaksi sosial pada pasien skizofrenia.Metode : Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada pasien dengan gejala gangguan interaksi sosial dengan pemberian terapi bersosialisasi. Terapi dilakukan selama 3 hari di Wisma Drupada Rumah Sakit Jiwa Prof. Soerojo Magelang. Sampel yang dipakai adalah 1 pasien dengan gejala gangguan interaksi sosial. Pemberian terapi bersosialisasi dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan durasi selama 15-30 menit pada setiap sesi pertemuannya.Hasil : Setelah diberikannya terapi bersosialisasi selama 3 kali pertemuan, pasien mengalami penurunan gejala dari sebelum dilakukan terapi, pasien mengalami kurang kontak mata dengan orang disekitarnya menjadi dapat melakukan kontak mata secara langsung dengan orang didekatnya.Kesimpulan : Penerapan terapi bersosialisasi efektif untuk mengatasi atau mengurangi gejala gangguan interaksi sosial meskipun tidak semua gejala dapat diatasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Social interaction disorder, socialization therapy, schizophrenic |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 08:02 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 08:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41977 |