IMPLEMENTASI LATIHAN PENCIUMAN (OLFACTORY TRAINING ) UNTUK MENGATASI ANOSMIA PADA PASIEN DENGAN LONG-COVID: CASE REPORT

RAI ROTUN IKRIMA (2023) IMPLEMENTASI LATIHAN PENCIUMAN (OLFACTORY TRAINING ) UNTUK MENGATASI ANOSMIA PADA PASIEN DENGAN LONG-COVID: CASE REPORT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (619kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (333kB)

Abstract

Latar Belakang: Salahsatu gejala yang dialami oleh pasien Covid adalah anosmia dan keluhan ini dapat berlanjut pada pasien long Covid.  Anosmia adalah ketidakmampuan indera penciuman yaitu hidung untuk merasakan atau mencium bau. Pelatihan penciuman (Olfactory training) efektif dalam pengobatan kehilangan penciuman. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas penerepan Latihan  Penciuman (Olfactory training ) untuk mengatasi tanda gejala anosmia pada pasien dengan Long-COVID. Subyek dan Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan yaitu case report yang dilakukan selama 3 hari dengan 20 detik dengan waktu jeda 10 detik selama 15-20 menit sebanyak 2 kali per hari. Hasil: Dari studi kasus yang sudah dilakukan terdapat perbedaan pada Nn. A jarak yang digunakan 20 cm hasilnya pasien merasakan aroma yang cukup pekat, sedangkan Tn. N mampu menghirup aroma yang pekat dalam jarak 30 cm. kedua pasien dapat menghirup aroma walaupun masih dalam rentang jarak tertentu. Kesimpulan: Hasil dari intervensi yang sudah diberikan ialah terdapat perubahan yang signifikan pada pasien, kedua pasien dapat menghirup aroma walaupun masih dalam rentang jarak tertentu

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Long-COVID, Anosmia, Olfactory training
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 27 Sep 2023 07:54
Last Modified: 27 Sep 2023 07:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/41987

Actions (login required)

View Item
View Item