ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DAN PRODUKTIVITAS PENGECORAN BETON PADA RETAINING DAN SHEAR WALL (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG X MENGGUNAKAN LINE CONRETE PUMP)

Sering kali dijumpai dalam proyek konstruksi bahwa pengontrolan mutu kuat tekan beton hanya dilakukan oleh quality control dengan uji slump pada saat keadatangan awal truck mixer. Untuk beberapa proyek yang menggunakan line concrete pump dalam penyaluran beton menggunakan pipa yang terlalu panjang dan mutu beton dikhwatirkan dapat mengalami penurunan. Sehingga, dilakukanlah pengujian pengaruh line concrete pump terhadap nilai kuat tekan beton dengan pengujian di lapangan sebanyak 20 benda uji beton yang diambil dari ujung pipa (output) sebanyak 5 truck mixer. Pengujian berupa uji nilai slump, uji kuat tekan beton dan analisis produktivitas dan durasi alat berat. Untuk analisis data kuat tekan yang digunakan yaitu penerimaan kuat tekan berdasarkan SNI 03-2847-2019, selisih penurunan kuat tekan dan SQC. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara penurunan kuat tekan dengan pengaruh 3 variabel utama yaitu selisih nilai slump, waktu pengambilan sampel dan panjang pipa yaitu digunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil dari pengujian ini adalah 100% benda uj beton input lolos syarat SNI 03-2847-2019 dan hanya 60% benda uji beton output lolos syarat. Terdapat selisih penurunan kuat tekan beton antara input dan output sebesar 90% untuk sampel beton dengan rata-rata penurunan 22,56% dan 16,44% dan sebanyak 40% untuk beton umur 7 dan 28 hari. Serta terdapat 60% beton output tidak lolos syarat nilai slump. Hal itu dikarenakan dari 3 variabel utama yang mempengaruhi kuat tekan beton sebesar 54,4% dengan pengaruh secara langsung untuk tiap variabelnya adalah 52,4% untuk selisih nilai slump; 49,4% untuk waktu pengambilan sampel; dan 47,3% untuk jumlah pipa yang digunakan.
Kata kunci : line concrete pump, truck mixer, nilai slump, nilai kuat tekan beton, waktu pengambilan sampel