DEVI LIANDA PUTRI (2023) PROSES KOMUNIKASI EMPATIK ANTARA PERAWAT DAN PASIEN LANSIA DI PANTI JOMPO TRESNA WERDHA, KASIHAN, BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (362kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (264kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Bab I.pdf
Download (177kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (512kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (512kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (512kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (438kB)
Abstract
Komunikasi empatik adalah cara untuk mendapatkan kesadaran dan pemahaman tentang kondisi orang lain atau pasien lansia melalui komunikasi. Dengan demikian, proses komunikasi empatik sangat berperan penting dalam menjalin kedekatan antara perawat dan pasien lansia. Komunikasi empatik bisa diwujudkan dalam bentuk perhatian, kepedulian dan dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh lansia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara rinci Proses Komunikasi Empatik Antara Perawat Dengan Pasien Lansia Di Panti Jompo Tresna Werdha, Kasihan, Bantul. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi kepada informan perawat maupun lansia. Pengambilan informan menggunakan teknik sampling purposive yaitu dengan menetapkan kriteria informan berdasarkan kebutuhan penelitian. Informan perawat meliputi mereka yang sudah bekerja minimal 10 tahun, sedangkan informan lansia sudah berumur di atas 60 tahun dan sudah berada di Panti Jompo Tresna Werdha Bantul minimal 1 tahun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi empatik yang sudah dilakukan perawat yaitu dengan memberi perhatian dan kepedulian. Bentuk perhatian yang dilakukan perawat kepada pasien lansia yaitu dengan mengingatkan minum obat, menyuapi makan, memandikan, mengingatkan waktu shalat, dan memahami bahasa isyarat untuk lansia. Adapun bentuk kepedulian perawat meliputi bersikap sabar, menghargai setiap perkataan lansia, menghormati, dan memberikan sentuhan fisik kepada pasien lansia. Namun dalam proses komunikasi empatik antara perawat dengan pasien lansia terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh perawat, diantaranya emosi lansia yang tidak stabil, salah persepsi, dan harus berbicara berulang ulang. Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan menciptakan suasana yang tenang, dan melayani dengan sepenuh hati terhadap kondisi lansia yang berbeda-beda.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Empathic Communication, Nurse, Elderly, Attention, Concern |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 04:15 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 04:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42023 |