LEGAL PROTECTION FOR JUSTICE COLLABORATORS IN THE CASE OF PREMEDITATED MURDER: COMPARATIVE STUDY BETWEEN INDONESIA AND USA

Kejahatan merupakan suatu pelanggaran norma yang dilakukan oleh seseorang. Dalam hal ini tindak pidana pembunuhan berencana di tanah air semakin marak sehingga harus dicegah karena melanggar hukum dan hak asasi manusia. Sehingga muncul ide bahwa ada saksi dari pelaku yang bekerjasama (Justice Collaborators). Dalam hal ini Justice Collaborator mempunyai peran sekaligus menjadi kunci dalam mengungkap suatu tindak pidana dalam upaya pemberantasan tindak pidana pembunuhan berencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan hukum mengenai status Justice collaborator dalam pembunuhan berencana, mengetahui peran dan perlindungan hukum justice collaborator dalam memberikan kesaksian. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam analisis peneliti, bentuk perlindungan hukum terhadap Justice Collaborator masih belum memiliki peraturan yang mengatur secara spesifik, jelas, dan tegas mengenai pengaturan dan tata cara penetapan mereka sebagai Justice Collaborator. namun dalam pelaksanaannya, dilihat dari perlindungan kasus terakhir yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban sudah cukup baik karena para justice collaborator sudah mendapatkan haknya.