LEGAL IMPLICATIONS FOR THE MEMBER OF THE HOUSE OF REPRESENTATIVES WHO COMMIT UNCONSTITUTIONAL ACTIONS (COMPARATIVE STUDY OF INDONESIA VS SOUTH KOREA)

ALVIANITA DEWI HASNA (2023) LEGAL IMPLICATIONS FOR THE MEMBER OF THE HOUSE OF REPRESENTATIVES WHO COMMIT UNCONSTITUTIONAL ACTIONS (COMPARATIVE STUDY OF INDONESIA VS SOUTH KOREA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (739kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pengaturan dan implikasi hukum atas tindakan inkonstitusional yang dilakukan oleh anggota parlemen di Indonesia dan Korea Selatan serta mekanisme penegakan hukum atas tindakan inkonstitusional yang dilakukan oleh anggota parlemen di kedua negara. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, pendekatan konseptual, dan pendekatan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, peraturan yang mengatur kode etik di Indonesia diatur dalam Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik DPR, sedangkan di Korea Selatan peraturan mengenai kode etik diatur dalam Peraturan DPR. UU Etika Pelayanan Publik dan UU Majelis Nasional. Kedua, mekanisme penegakan kode etik DPR dibantu oleh MKD. Sedangkan NA dibantu oleh Panitia Khusus Etik dan Panitia Pertimbangan Investigasi Etik. Dari perbandingan tersebut terlihat jelas bahwa di Indonesia lembaga penegak etika bersifat internal. Sedangkan di Korea Selatan walaupun menggunakan lembaga internal, namun tetap melibatkan unsur eksternal untuk menjaga netralitas dan independensi lembaga tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: DPR, NA, Code of Ethics, MKD, Special Committee on Ethics
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 26 Sep 2023 03:48
Last Modified: 26 Sep 2023 03:48
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42047

Actions (login required)

View Item
View Item