NADYA TRI ANGGRAENI (2023) KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DISENGKETA LAUT CINA SELATAN DI ERA PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN JOKO WIDODO. D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (400kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (770kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kebijakan Luar Negeri Indonesia Di Konflik Laut Cina Selatan yang bertujuan untuk mempertahankan daerah teritorinya. Metode yang akan digunakan adalaah Studi Pustaka yang dilakukan dengan mengumpulkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Kebijakan Luar Negeri, dan Konflik Laut Cina Selatan dengan negara China di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan informasi adalah dengan menggunakan studi pustaka. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konflik di Laut Cina Selatan. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kebijakan Luar Negeri di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia di Era SBY menggunakan diplomasi luar negeri dengan keaktifan dalam pertemuan dengan Tiongkok dengan tujuan sektor perdagangan yang menguntungkan kedua belah negara. Sedangkan di Era Joko Widodo memiliki profil politik yang lemah dengan pasifnya dalam forum internasional sehingga Indonesia menjadi negara abu-abu dalam keberpihkanan dalam sengketa Laut Cina Selatan. Hal tersebut ditemukan dalam diskusi-diskusi yang dibawakan oleh Presiden SBY serta Jokowi di forum internasional.
Dosen Pembimbing: | Muhammad Faris Al-Fadhat, S.IP., M.A., Ph.D. | NIDN0514068401 |
---|---|
Item Type: | Thesis (D3) |
Uncontrolled Keywords: | Foreign policy, Disputes, South China Sea, Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 03:43 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 03:43 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42054 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |