UJI TRIAKSIAL TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI GEOPOLIMER DAN BUBUK CANGKANG TELUR

<p>Inovasi dalam rekayasa geoteknik yang umum digunakan adalah perbaikan tanah menggunakan pencampuran bahan kimia seperti, semen atau kapur. Hal tersebut sebagai syarat data teknis pada pelaksanaan konstruksi. Akan tetapi penggunaan semen dan kapur tersebut mengakibatkan permasalahan lingkungan. Sehingga perlu adanya inovasi yang ramah lingkungan dalam rekayasa geoteknik. Pada penelitian ini digunakan metode geopolimer dengan pemanfaatan bahan limbah abu terbang atau fly ash sebagai precursor alkali aktivator dan bubuk cangkang telur atau eggshell powder (ESP) dalam pengganti semen atau kapur. Alkali aktivator dengan kadar molaritas 5 dan 10 M menggunakan campuran berupa sodium hidroksida (NaOH) dan sodium silikat (Na2SiO3) dengan rasio sebesar 50:50. Pengujian dilakukan menggunakan uji triaksial unconsolidated undrained dengan waktu pemeraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan geopolimer fly ash, waktu pemeraman dan kadar molaritas terhadap parameter kuat geser tanah melalui pengujian triaksial. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada kadar 5 molaritas campuran 5% ESP waktu pemeraman 7 hari mempunyai nilai kohesi lebih tinggi dari tanah yang hanya berkadar 20