PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK DALAM PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN I DI PENGADILAN NEGERI BANTUL

Narkotika merupakan musuh bersama bagi bangsa Indonesia. Tingkat penyalahgunaan narkotika sangat luas mulai dari kalangan orang dewasa,remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan dampak negatif yang ditimbulkan maka penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika perlu ditingkatkan. Dampak dari narkotika tidak hanya bagi diri sendiri tetapi orang lain, masyarkat bahkan negara. Penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika diharapkan dapat menekan tingkat penyalahgunaan narkotika di kalangan anak-anak. Penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif, dimana bahan-bahan yang dijadikan objek dalam penelitian normatif ini adalah bahan-bahan primer, bahan sekunder, dan bahan tersier. Penulis dalam melakukan penelitian juga menggunakan sistem wawancara atau tanya jawab dengan Kepolisian Polres Bantul, Kejaksaan Negeri Bantul dan Hakim Pengadilan Negri Yogyakarta untuk dapat mengumpulkan informasi tentang penelitian yang ditulis oleh peneliti. Hasil dari penelitian yaitu pertama diversi bisa tidak berhasil dalam tahapan penyelidikan, penuntutan dan peradilan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pelaku merupakan recidive, tidak tercapainya kesepakatan antar pihak serta pelaku dituntut pidana lebih dari 7 tahun. Kedua pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana penjara terhadap anak dalam perkara penyalahgunaan narkotika yaitu dengan mempertimbangkan berbagai aspek dengan berpedoman terhadap peraturan yang terkait. Tentunya pemidanaan terhadap anak tidak diartikan sebagai ajang balas dendam tetapi harus bersifat membangun.