PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG MEREK SEPATU NIKE ATAS TINDAKAN PASSING OFF

Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk dua dimensi dan/atau tiga dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari dua atau lebih elemen tersebut untuk membedakan barang dan /atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Namun, terjadinya pemboncengan reputasi ( Passing Off ) oleh produsen NIKB mengakibatkan kerugian yang timbul akibat pemoncengan reputasi merek NIKE. Metode Penelitian menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan peraturan-undangan sebagai dasar melakukan analisis terkait dengan perlindungan hukum dan sanksi terhadap Passing Off. Kesimpulan penulisan ini adalah perlindungan hukum atas tindakan pemboncengan reputasi terhadap merek NIKE yang dilakukan produsen NIKB dengan hak eksekutif pemilik merek NIKE yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Sanksi hukum terhadap pemboncengan reputasi dapat berupa penutupan penjualan, ganti rugi karena merusak nama baik dengan menjual barang dengan etikad tidak baik dapat dilakukan gugatan terhadap produsen NIKB. Selain menghubungi pemboncengan reputasi terhadap merek NIKE, sanksi hukum yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha lokal yaitu produsen NIKB dapat menuntut ganti rugi, memberhentikan produsen NIKB atas perlakuannya membonceng reputasi, merusak nama baik merek NIKE, dan menjual barang dengan Etikat tidak baik.