IMPLEMENTASI UU NO 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN DALAM PENANGANAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR OLEH BPBD KABUPATEN PURWOREJO

Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui bagaimana penanganan bencana banjir dan tanah longsor oleh BPBD Kabupaten Purworejo apakah dalam tahap prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana sudah terlaksana. Bencana banjir dan tanah longsor terparah yang terjadi di Kabupaten Purworejo bahkan terparah di Jawa Tengah adalah pada Juni 2016. Kondisi banjir dan tanah longsor yang parah mendorong Bupati Kabupaten Purworejo menetapkan masa tanggap darurat selama 30 hari. Sekitar 250 personil gabungan BPBD, SAR, TNI, POLRI, BASARNAS, PMI, Tagana, SKPB, organisasi masyarakat sipil, sampai relawan masyarakat mencari korban hilang. BPBD menyebutkan total korban banjir dan tanah longsor di Purworejo 19 tewas, 25 hilang, serta 11 mengalami luka-luka.. Penanganan bencana yang berhasil akan terwujud apabila peran dan tanggung jawab pemerintah, BPBD serta masyarakat yang terlibat dan akan menurunkan tingkat risiko bencana.Tulisan ini dilatar belakangi Bencana alam tidak hanya menimbulkan kerugian materi tetapi dapat merugikan korban jiwa juga, maka Pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan membuat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan. BPBD Kabupaten Purworejo sudah melaksanakan penanganan bencana banjir dan tanah longsor walaupun belum optimal.