LEGAL PROTECTION FOR TIKTOK SHOP BUYER: COMPARATIVE STUDY BETWEEN INDONESIA AND CHINA

Di dunia sekarang ini, konsep pembelian melalui internet telah tersebar luas. Segala pembelian yang dilakukan konsumen dilindungi oleh serangkaian kebijakan berupa aturan yang diberlakukan di setiap negara; Oleh karena itu, evolusi perlindungan konsumen juga tidak dapat dipisahkan dari pengaruh global. Ungkapan �perlindungan konsumen� mengacu pada konsep luas yang mencakup berbagai aspek operasi komersial. Perlindungan terhadap masyarakat dan hak-hak yang menjadi haknya membuat hukum memiliki relevansinya. Terlepas dari signifikansinya, pelanggan sering kali menjadi korban aktivitas komersial yang tidak etis. Artikel ini menjelaskan tentang menjamurnya E-commerce dan perlindungan hukum terhadap konsumen e-commerce yang melakukan transaksi jual beli, khususnya di platform TikTok Shop. Penelitian hukum normatif ini mengandalkan data sekunder dan menggunakan pendekatan undang-undang dan komparatif. Temuan ini menunjukkan bahwa Tiongkok telah menetapkan undang-undang baru untuk menjaga dan memaksimalkan lingkungan belanja yang sehat di platform e-commerce. Di sisi lain, Indonesia belum memiliki peraturan khusus untuk e-commerce. Oleh karena itu, perlindungan hukum terhadap pembeli Tik-Tok Shop bertumpu pada undang-undang yang ada yaitu Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.