FISIOLOGI KEDELAI TUMPANGSARI PADA BERBAGAI WAKTU PANEN JAGUNG

DWINI RAHMA QHISTI (2023) FISIOLOGI KEDELAI TUMPANGSARI PADA BERBAGAI WAKTU PANEN JAGUNG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (677kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kedelai merupakan tanaman jenis polong-polongan yang menjadi salah satu tanaman pangan utama yang penting setelah padi dan jagung. Beberapa produk kedelai utuh dapat dijadikan sebagai sumber serat yang baik untuk dikonsumsi bagi tubuh manusia. Produktivitas kedelai Indonesia masih rendah yaitu 15,24 ku/ha, karena petani masih menggunakan sistem tanam monokultur yang menyebabkan tanaman tidak mampu tumbuh optimal sehingga potensi hasilnya rendah. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas kedelai yaitu dengan sistem tanam tumpangsari. Tanaman yang potensial untuk ditumpangsarikan dengan kedelai yaitu jagung, karena karakteristik tanaman jagung dan kedelai dapat membentuk interaksi yang saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai waktu panen jagung terhadap fisiologi kedelai tumpangsari.  Penelitian dilakukan di lahan pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Juli 2022 sampai September 2022. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan dengan rancangan perlakuan faktor tunggal yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan yaitu waktu panen jagung pada kedelai tumpangsari yang terdiri dari panen jagung brangkasan, panen jagung sayur, panen jagung muda dan panen jagung pipil. Selain itu juga ditanam kedelai monokultur dan jagung monokultur sebagai kontrol. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, kandungan klorofil, stomata, jumlah polong, bobot kering biji, bobot 100 biji, dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai waktu panen jagung berpengaruh terhadap fisiologi kedelai tumpangsari berupa peningkatan laju asimilasi bersih, luas daun spesifik, klorofil, berat kering batang, dan indeks panen. Waktu panen jagung pipil paling baik bagi fisiologi kedelai tumpangsari.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: intercropping soybeans, corn harvesting time, soybean monoculture, soybean physiology
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 11 Oct 2023 07:42
Last Modified: 11 Oct 2023 07:42
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42181

Actions (login required)

View Item
View Item