KEDUDUKAN HUKUM DAN PENERAPAN ALAT BUKTI ELEKTRONIK PADA OBJEK PERKARA PERDATA DI PENGADILAN (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NO.608/PDT.G/2015/PN.JKT PST)

Perkembangan teknologi sekarang ini sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial manusia. diantaranya dalam proses pembuktian di persidangan itu pun semakin meluas menganai alat bukti salah satunya adanya alat bukti elektronik. Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana Kedudukan Hukum dan Penerapan Alat Bukti Elektronik pada objek  perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor.608/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst. Analisis data digunakan adalah deskriptif kualitatif  dengan jenis penelitian yaitu penelitian normatif. Data penelitiannya diperoleh melalui studi kepustakaan dengan cara mengamati, mengumpulkan, dan melakukan klasifikasi terhadap bahan hukum yang ditemukan. Dari penelitian di temukan bahwa penerapan alat bukti elektronik di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.608/Pdt.G/2015/PN.Jkt Pst Hakim dengan segala pertimbangan dalam penerapannya menggunakan alat bukti yang diajukan di dalam persidangan. Yaitu adanya e-mail atau komunikasi surat elektronik dan hasil print out dari e-mail tersebut yang dapat digunakan sebagai alat bukti yang diterima dan sah di pengadilan. Dokumen elektronik (e-mail) dalam penerapnnya di pengadilan dapat dijadikan alat bukti elektronik  yang diterima menjadi bukti yang sah di persidangan, dengan syarat bahwa harus sesuai dengan ketentuan Undang-undang berlaku.