MUHAMMAD RIFQI FAHRUDIN (2023) PERSEPSI PETANI KAKAO TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DI DESA NGLANGGERAN, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNG KIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (292kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (167kB)
Bab I.pdf
Download (173kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (308kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (315kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (428kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (218kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (165kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (744kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
PERSEPSI PETANI KAKAO TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM BUDIDAYA KAKAO DI DESA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNG KIDUL, 2023. Muhammad Rifqi Fahrudin (Skripsi dibimbing oleh Sutrisno, S.P, M.P.) Desa Nglanggeran merupakan salah satu produsen kakao terbesar yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas perkebunan kakao yang dimiliki oleh Desa Nglanggeran mencapai 101 Ha lahan perkebunan kakao milik rakyat. Tanaman kakao merupakan komoditas unggulan dan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Nglanggeran. Kakao mulai masuk ke daerah ini sejak tahun 1987 yang dibawa oleh kepemerintahan Presiden Soeharto. Pada awal proses penanamannya, para petani kakao didampingi dan dibimbing oleh Penyuluh Pertanian. Tidak hanya diawal saja, sampai saat ini Penyuluh Pertanian tetap mendampingi serta membimbing para petani kakao dalam melaksanakan kegiatan budidaya kakao. Dengan keberadaan penyuluh ini, diharapkan dapat mengembangkan serta memecahkan masalah yang terjadi pada budidaya kakao di Desa Nglanggeran. Maka dari itu diperlukan tenaga penyuluh yang cakap guna mendapatkan hasil yang maksimal pada kegiatan penyuluhan. Namun apakah penyuluh pertanian sudah menjalankan perannya dengan baik atau malah sebaliknya, Sehingga perlu diketahui bagaimana persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh pertanian. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan peran yang dideskripsikan meliputi fasilitator, motivator, komunikator, dan dinamisator. Penelitian berlangsung di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Teknik analisis yang digunakan adalah stratified random sampling dengan total sampai sebanyak 40 petani kakao. Para petani kakao di Desa Nglanggeran menilai bahwa penyuluh pertanian sudah menjalankan perannya dengan baik, dengan peran penyuluh sebagai komunikator mendapatkan nilai tertinggi dan masuk ke dalam kategori sangat baik. Peran penyuluh sebagai fasilitator juga mendapatkan nilai yang sangat baik dari petani. Sedangkan untuk peran penyuluh sebagai motivator dan dinamisator mendapatkan nilai yang baik. Secara keseluruhan persepsi petani kakao terhadap peran penyuluh pertanian dalam budidaya kakao masuk ke dalam kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran yang dilaksakan oleh penyuluh sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cocoa Farmers, Agricultural Extension, Cocoa, Nglanggeran |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 03:55 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 03:55 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42252 |