IMPLEMENTASI SUMBER-SUMBER ENERGI TERBARUKAN DALAM PERENCANAAN KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis proyeksip ermintaan energi listrik di Provinsi Kalimantan Timur sampai tahun 2030, (2)menentukan jenis dan kapasitas pembangkit listrik di Provinsi Kalimantan Timur sampai tahun 2030, dan (3) menganalisis dampak implementasi potensi energi terbarukan dalam perencanaan kapasitas pembangkit di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak LEAP untuk mengolah data yang ada dalam rangka menghasilkan proyeksi kebutuhan dan penyediaan energi listrik dengan beberapa skenario berbeda. Adapun data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data terkait pertumbuhan penduduk dan rumah tangga, pertumpuhan konsumsi energi listrik, pertumbuhan PDRB, serta data potensi energi terbarukan yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Dari penelitian ini diperoleh hasil: (1) pertumbuhan permintaan energi listrik mengalami kenaikan sebesar 1,41% pada sektor rumah tangga dan 4,48% pada sektor industri, bisnis, sosial, pemerintahan, dan PJU. (2) kontribusi energi terbarukan dalam perencanaan kapasitas pembangkit pada skenario RUPTL hanya sebesar 13,26 persen dari total kapasitas yang ada pada akhir proyeksi, sedangkan pada skenario EBT kontribusi energi terbarukan lebih dimaksimalkan hingga menghasilkan 82,85 persen dari total kapasitas yang ada pada akhir proyeksi. (3) emisi yang dihasilkan pada skenario RUPTL mencapai angka 6,7 juta metrik ton gas CO2, sementara pada skenario EBT adalah sebesar 2,1 juta metrik ton gas CO2, biaya yang dibutuhkan pada skenario RUPTL adalah sebesar 219,3 juta USD, sementara pada skenario EBT mencapai angka 541,5 juta USD.