RESPONSIBILITY FOR EXCESSIVE INFRASTRUCTURE DAMAGE: A CASE STUDY OF RUSSIA'S ATTACK ON UKRAINE

Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina meletus pada tahun 2022 setelah Presiden Rusia Putin memutuskan untuk melakukan "operasi militer khusus" untuk berusaha " demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina, serangan tersebut menimbulkan berbagai korban, seperti daerah pemukiman perkotaan, komunikasi, transportasi, termasuk serangan udara dan pengeboman objek sipil. Tanggung jawab negara dalam hukum internasional, pelanggaran kewajiban yang dilakukan oleh negara mengakibatkan tanggung jawab negara untuk melakukan tindakan korektif. Dalam hukum humaniter internasional, negara harus menghormati dan memastikan penghormatan terhadap aturan-aturan yang mengatur pelaksanaan permusuhan, yang meliputi prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk meminimalisir dampak konflik bersenjata terhadap penduduk sipil dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep tanggung jawab negara dalam hukum internasional dan menganalisis tanggung jawab hukum atas serangan Rusia yang menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berlebihan dalam perspektif hukum internasional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan, dimana penulis mengumpulkan dan mengolah data sekunder yang digunakan sebagai sumber hukum primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan Rusia ke Ukraina telah melanggar hukum internasional.