BIMA AGUNG PUTRA (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PELAYANAN KESEHATAN PASCA PANDEMI COVID 19 DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (478kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (64kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (148kB)
Bab I.pdf
Download (488kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (445kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (953kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (246kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (358kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (417kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah yang memiliki kasus positif tertinggi di Provinsi DIY. Berdasarkan dashboard informasi covid-19 Kabupaten Sleman, penambahan kasus positif hingga sekarang mencapai 66.530 yang mengalami 5-10 kasus perhari. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan proses, bentuk, efektifitas Collaborative Governance dalam pelayanan kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi Collaborative Governance dalam pelayanan kesehatan pasca pandemi Covid-19 di kabupaten Sleman. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan mengenai penelitian ini menunjukkan 3 indikator yaitu Kepercayaan antar peserta (adanya saling percaya antar partisipan) masih terlihat tingkat kepercayaan yang kuat sampai sekarang antar pihak. Akuntabilitas Distributif (pembagian akuntabilitas) antara kedua pihak tugas dan tanggung jawab sudah memiliki wewenang masing-masing yang telah disepakati. Berbagi informasi (berbagi informasi) bentuk pola komunikasi masih menggunakan telepon dan whatsapp dan Berbagi informasi ke masyarakat menggunakan media sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi kolaborasi ini yang pertama faktor pendukung yaitu sumber daya manusia mencukupi, ada dana anggaran dan punya izin masing-masing sedangkan faktor penghambat kolaborasi ini adalah belum adanya kebijakan tertulis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Collaborative, Pandemic Covid-19, Public Service |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 17 Nov 2023 07:00 |
Last Modified: | 17 Nov 2023 07:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42343 |