KASUS ANCAMAN DAN PENYEBARAN KONTEN INTIM NON KONSENSUAL DALAM BINGKAI MEDIA: ANALISIS FRAMING SINDONEWS.COM DAN KOMPAS.COM PERIODE JANUARI-JUNI 2022

Sejak tahun 2020, jumlah aduan terkait Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) mengalami adanya peningkatan. Kasus ancaman dan kasus penyebaran konten intim non konsensual, menjadi jenis KBGO yang paling banyak dilaporkan kepada pihak-pihak terkait. Bagi portal media siber, kasus KBGO akan selalu menjadi fenomena yang punya nilai berita sebab daya tariknya tersendiri.Penelitian ini bertujuan untuk membedah cara media siber SINDOnews.com dan Kompas.com dalam mengonstruksi berita terkait kasus ancaman dan kasus penyebaran konten intim non konsensual dengan mencermati strategi seleksi isu dan penonjolan aspek-aspek tertentu, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya frame dalam pemberitaan di kedua media tersebut. Peneliti memperoleh data dengan cara menyeleksi berita periode Januari-Juni 2022 dari situs SINDOnews.com dan Kompas.com dengan menggunakan kata kunci �sebar foto mantan�, �ancam sebar foto syur�, dan �ancam sebar foto vulgar mantan�. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pisau analisis framing model Zhongdan Pan & Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengonstruksi kasus ancaman dan kasus penyebaran konten intim non-konsensual periode Januari-Juni 2022, SINDOnews.com membingkai kasus ini sebagai kasus yang terjadi akibat ulah korban. Sementara Kompas.com memframing kasus ini sebagai perwujudan dari kontrol pelaku atas korban. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya frame di SINDOnews.com dan Kompas.com didukung oleh adanya hierarki pengaruh konten media, seperti faktor intramedia, faktor ekstramedia, serta faktor ideologi.