PRAKTIK DISKRIMINASI PEMILIHAN MITRA PENJUALAN TIKET UMRAH OLEH PT. GARUDA INDONESIA (STUDI PUTUSAN KPPU NOMOR 06/KPPU-L/2020)

Praktik diskriminasi sebagai salah satu bentuk kegiatan yang dilarang masih seringkali terjadi dalam dunia persaingan usaha. Sebagai contoh, dalam Putusan Nomor 06/KPPU-L/2020, pokok permasalahan dalam kasus ini adalah ditutupnya akses reservasi tiket oleh Garuda Indonesia kepada 301 PPIU sehingga tidak dapat mereservasi tiket secara langsung. Adapun Garuda Indonesia dalam menetapkan keenam PPIU mitra kerjanya ini tanpa proses penunjukan yang terbuka dan tidak berdasar pada pertimbangan yang jelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alasan Majelis Komisi dalam memutuskan Putusan Nomor 06/KPPU-L/2020 serta mengetahui bentuk pengawasan KPPU dalam mengawasi praktik diskriminasi penjualan tiket umrah yang dilakukan Garuda Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan hasil wawancara. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa alasan Majelis Komisi memutuskan Putusan ini dikarenakan telah menilai dan mempertimbangkan fakta persidangan yang ada sehingga cukup meyakinkan Majelis Komisi bahwa memang telah terjadi praktik diskriminasi, sehingga Terlapor dijatuhkan sanksi denda sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Adapun bentuk pengawasan KPPU yaitu dalam pengawasannya harus dapat memastikan agar usaha besar tidak melakukan penguasaan terhadap mitranya dan memastikan agar perjanjian yang dilakukan antara usaha besar dan mitranya sesuai syarat yang telah diatur dalam Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.