PERAN KEKUATAN BATA MERAH DAN MORTAR PADA PEMBENTUKAN KEKUATAN DINDING

Dinding merupakan salah satu konstruksi bangunan yang memiliki salah fungsi untuk menambah kekakuan struktur. Material penyusun dinding yang paling banyak digunakan adalah bata merah sebagai bahan pengisi dan mortar sebagai pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bata merah dengan 3 jenis kekuatan berbeda dengan perbandingan variasi mortar 1 : 4 terhadap pembentukan kekuatan dinding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji eksperimen dengan membuat benda uji berupa dinding prisma menggunakan bahan material bata merah AT, bata merah Sokka, dan bata merah Seyegan dengan variasi mortar 1 : 4. Setiap benda uji dilakukan pengujian tekan dengan mesin Universal Testing Machine untuk mengetahui kuat tekan dinding pada setiap variasi bata merah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa variasi bata merah yang digunakan dapat mempengaruhi dan membatasi kekuatan mortar terhadap kekuatan dinding pasangan bata merah. Dinding dengan variasi bata merah AT memiliki kuat tekan yang paling tinggi dibandingkan bata merah Sokka dan bata merah Seyegan dengan kuat tekan rata-rata berurutan yaitu sebesar 5,52 MPa, 3,19 MPa, dan 2,47 MPa.