ENGLISH SPEAKING ANXIETY AMONG THAI STUDENTS AT TWO PRIVATE UNIVERSITIES IN YOGYAKARTA

Dalam pembelajaran bahasa, berbicara adalah keterampilan penting yang harus dikuasai siswa. Peneliti melihat bahwa siswa Thailand umumnya menghadapi kesulitan dalam berbicara yang mengakibatkan kecemasan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kecemasan berbicara yang dialami oleh mahasiswa Thailand dan gejala kecemasan yang dialami oleh mahasiswa Thailand dalam berbicara bahasa Inggris. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti mewawancarai enam mahasiswa Thailand di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di dua universitas swasta di Yogyakarta, Indonesia untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan lima faktor yang menyebabkan kecemasan yang dialami oleh mahasiswa Thailand. Faktor-faktor tersebut antara lain kurangnya kosakata, kurangnya latihan, kerumitan tata bahasa, kewajiban presentasi di kelas, dan takut melakukan kesalahan. Selain itu, terdapat gejala-gejala kecemasan yang dialami oleh mahasiswa Thailand. Gejala-gejala tersebut terdiri dari gejala yang dapat diamati dan gejala yang tidak dapat diamati. Gejala yang dapat diamati antara lain gemetar, menggoyangkan lutut, menyilangkan tangan, gagap dan terbata-bata, berkeringat, dan bermain-main dengan benda. Gejala yang tidak dapat diamati adalah sakit kepala, perut terasa panas, detak jantung cepat, dan tubuh terasa dingin. Penelitian ini mengharapkan agar guru dan siswa bekerja sama untuk meminimalisir kecemasan sehingga pembelajaran bahasa Inggris dapat berjalan dengan baik.