KEABSAHAN JUAL BELI BARANG VIRTUAL DALAM GAME ONLINE DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PEMBELI DALAM HAL PENJUAL MELAKUKAN WANPRESTASI

Transaksi jual beli barang virtual atau item game online merupakan bisnis yang sedang banyak digandrungi masyarakat pada saat ini di Indonesia, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait dengan Legalitas atau keabsahan dari transaksi jual beli barang virtual game online itu sendiri. Legalitas atau Keabsahan jual beli barang virtual dalam game online sebagaimana telah di atur dalam Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian Juncto UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaski Elektonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui legalitas transaksi jual beli barang virtual game online berdasarkan pada KUHPerdata. Penelitian ini menggunakan metode normatif empiris. Teknik pengumpulan data memanfaatkan sumber data primer yang diperoleh melalui survei lapangan, khususnya wawancara yang dilakukan di lapangan. Selain itu, materi ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli barang virtual dalam game online sudah sah menurut KUHPerdata karna telah memenuhi keempat unsur dalam Pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian Juncto UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaski Elektonik. Perlindungan hukum dalam hal penjual melakukan wanprestasi diatur di dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan terdapat dua perlindungan hukum yaitu Perlindungan Hukum Preventif dan Perlindungan Hukum Represif.