WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS JOGJATRONIK MALL DAN UPAYA PENYELESAIANNYA

Para wisatawan berkunjung ke jogjatronik Mall untuk membeli beraneka ragam barang Elektronik yang dijual oleh para pedagang. Adanya kegiatan ekonomi atau jual beli yang dilakukan pedagang dan pembeli tersebut membuat pedagang melakukan sewa menyewa kios yang berada di Jogjatronik Mall kepada pengelola. Timbulnya perjanjian sewa menyewa kios yang melibatkan pedagang dan pengelola. Akan tetapi di lapangan banyak pihak yang mengabaikan dan tidak mentaati prestasi yang telah disepakati, baik dari pihak menyewakan maupun pihak menyewa dan terjadinya wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa. Metode penelitian ini adalah gabungan penelitian yuridis normatif dan penelitian yuridis empiris. Dan data primer dilakukan di jogjatronik mall yaitu wawancara dilakukan dengan kepada staf legal jogjatronik mall. Dari penelitian yang dilakukan penulis ditemukan bahwa bentuk wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa kios di jogjatronik mall yaitu penyewa terlambat dalam membayar uang sewa dan penyewa menjual barang elektronik atau handphone yang diperoleh dari black market. Dan langkah penyelesaian wanprestasi dalam sewa menyewa kios di jogjatronik mall, dimana pihak jogjatronik mall melakukan penawaran terhadap pihak penyewa untuk melakukan negosiasi pembayaran dan menawarkan kesepakatan ulang dan penyelesaian yang dilakukan pihak jogjatronik mall melibatkan pihak yang berwenang sesuai dengan instruksi dalam hal ini kepolisian kepada pemilik kios yang terlibat dalam kasus black market.