PARENTAL COMMUNICATION STYLE WITH TEENAGE PERPETRATORS OF BRAWLS IN YOGYAKARTA

Penelitian ini mendeskripsikan tantang gaya komunikasi orang tua pada remaja pelaku tawuran di Yogyakarta. Tawuran pelajar dapat diartikan sebagai tindakan anarkis yang dilakukan oleh dua kelompok dalam bentuk perkelahian massal. Tindakan anarkis yang dilakukan oleh pelajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor keluarga seperti pada gaya komunikasi yang diberikan. Metode penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara dan dokumentasi, narasumber yang terlibat ada dua pasang orang tua dan anak dengan inisial HK (orangtua) - EA (anak) dan AS (orangtua) - MS (anak). Penentuan informan dengan cara metode Purposive Sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan informan secara sengaja dimana peneliti menentukan sendiri jumlah informan yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Hasil dari peneltian ini menemukan fakta bahwa gaya komunikasi orangtua berpengaruh pada perilaku tawuran anak. Gaya komunikasi orangtua HK adalah agresif sedangkan gaya komunikasi orangtua AS adalah non asertif. Pada pasangan HK-EA, HK melakukan pengekangan terhadap semua keinginan EA. Sehingga EA melampiaskan ketidakbebasan ketika di luar rumah. Sementara pada pasangan AS- MS, AS menuruti semua keinginan MS tetapi kurang memberi waktu untuk berkomunikasi face to face, sehingga MS mencari perhatian dengan cara mengikuti aksi tawuran.