FIRDA RATNASARI RAMADHANI (2021) Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Penyakit Maag pada Masyarakt Indonesia di Kepulauan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (740kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (279kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Bab I.pdf
Download (225kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (314kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (397kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (176kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (861kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (412kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Maag adalah salah satu penyakit yang dapat diatasi dengan melakukan swamedikasi (pengobatan sendiri). Susenas (2014) menyebutkan bahwa sebanyak 61.05% masyarakat Indonesia melakukan swamedikasi dan hasil Riskeskas (2018) menyebutkan bahwa sebanyak 50.7% rumah tangga di Indonesia menyimpan obat untuk swamedikasi. Pengetahuan terhadap swamedikasi masih rendah di kalangan masyarakat sehingga dapat mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan obat serta kegagalan pada terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi penyakit maag pada masyarakat Indonesia di Kepulauan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat deskriptif menggunakan metode cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan metode consecutive sampling. Total jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 150 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dan disebar menggunakan google form ke masyarakat Indonesia di Kepulauan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Data kuesioner dianalisis secara deskriptif untuk melihat tingkat pengetahuan swamedikasi penyakit maag.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi penyakit maag yaitu 75.3% tergolong baik, 22% tergolong cukup dan 2.7% tergolong rendah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan swamedikasi penyakit maag pada masyarakat Indonesia di Kepulauan Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua adalah baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Dec 2021 03:42 |
Last Modified: | 17 Dec 2021 03:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4258 |