KEBIJAKAN RODRIGO DUTERTE DALAM MEMERANGI TERORISME DI FILIPINA

YUSRON JULIANSAH (2023) KEBIJAKAN RODRIGO DUTERTE DALAM MEMERANGI TERORISME DI FILIPINA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (432kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (903kB)

Abstract

Asia Tenggara merupakan kawasan yang sudah lama mengalami kejahatan transnasional yaitu terorisme. Asia Tenggara merupakan kawasan yang digunakan oleh terorisme untuk merekrut anggota atau juga melancarkan serangan di kawasan tersebut. Negara yang mengalami kejahatan terorisme paling parah di kawasan Asia Tenggara adalah Filipina. kelompok-kelompok radikal yang berada di Filipina selatan disebabkan oleh kesenjangan sosial yang disebabkan oleh pemerintah Filipina yang hanya memfokuskan pembangunan di kawasan utara saja. Kelompok yang menonjol dikawasan Filipina selatan adalah kelompok Maute dan kelompok Abu Sayyaf. Presiden Rodrigo Duterte yang menjabat sebagai presiden Filipina dengan kasar, Frontal dan berterus terang mempengaruhi kebijakan yang dia keluarkan untuk memberantas terorisme. Duterte selama dia menjabat telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk melindungi negara Filipina yaitu melakukan darurat militer di Mindano, operasi militer dan membentuk tugas bangon Marawi, bekerja sama dengan negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia dengan mebentuk Trilateral Maritime Patrol dan patroli trilateral udara dan terakhir adalah merubah Human Security Act 2007 menjadi Undang- Undang Anti Terorisme sebagai Undang-Undang dasar dalam memberantas terorisme.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Rodrigo Duterte, Philippines, Terrorism, ISIS
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 09 Nov 2023 06:01
Last Modified: 09 Nov 2023 06:01
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42586

Actions (login required)

View Item
View Item