UNJUK KERJA SOLAR LIGHTING SYSTEM MENGGUNAKAN SUN TRACKER TIPE DUAL AXIS

Penggunaan energi listrik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya sehingga diperlukan energi terbarukan sebagai energi alternatif untuk menghasilkan energi listrik, salah satunya adalah energi matahari. Salah satu alat yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik adalah modul surya. Permasalahan saat ini adalah penggunaan modul surya yang banyak digunakan masih single axis sehingga tidak bisa mengikuti pengerakan arah matahari ke arah lintang bumi. Untuk mendapatkan energi yang maksimal, panel surya harus tegak lurus mengikuti matahari sehingga diperlukannya sebuah sistem berupa sun tracker atau sistem pelacak matahari. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh unjuk kerja elektrikal solar lighting system yang menggunakan sun tracker, serta untuk mendapatkan perbandingan unjuk kerja elektrikal solar lighting system dengan dan tanpa sun tracker. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari pengujian dimulai dari pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WIB dengan pengambilan data setiap lima menit di bawah sinar matahari dengan posisi alat menghadap arah utara 17o. Penelitian ini melakukan perbandingan pada kedua buah alat solar lighting system yang menggunakan sun tracker dan tanpa sun tracker yang menggunakan modul surya 50 Wp dengan data yang dibandingkan berupa daya modul surya dan efisiensi modul surya. Data yang diambil berupa iradiasi matahari, temperatur permukaan modul surya, tegangan modul surya, arus modul surya, daya modul surya, efisiensi modul surya, dan tegangan baterai. SLS menggunakan sun tracker rata-rata daya yang dihasilkan dan efisiensi modul selama tiga hari pengujian masing-masing adalah 26,07 W dan 8,35 %. Persentase kenaikan daya dan efisiensi modul untuk solar lighting system dengan dan tanpa sun tracker masing-masing adalah 37,66 % dan 10,46 %. Penerimaan energi matahari oleh SLS menggunakan sun tracker dapat meningkatkan unjuk kerja elektrikal pada solar lighting system.