ANALISA PERANCANGAN JARINGAN 5G NEW RADIO (NR):STUDI KASUS KOTA SURAKARTA

Sistem 5G dan seterusnya akan memenuhi permintaan kecepatan data yang tinggi dalam komunikasi seluler dengan gelombang milimeter (mmWave) teknologi. Penggunaan frekuensi tinggi mengurangi kekuatan sinyal, mengubah pola kehilangan jalur, dan meningkatkan efek atmosfer redaman. Oleh karena itu, penggunaan model saluran lama menjadi tidak mungkin, dan saluran baru harus dibuat. Menganalisis saluran model yang akan diproduksi juga penting untuk kinerja sistem 5G. Sebelum generasi 5G yang merupakan teknologi canggih, ada generasi yang mulai mengembangkan generasi teknologi, termasuk generasi 1G yang diluncurkan pada tahun 1980 yaitu layanan suara dengan sistem analog. Generasi 2G pada akhir 1980-an dengan sinyal untuk mengirimkan suara. Generasi 3G menyediakan akses ke email, layanan multimedia. Generasi 4G dengan protokol IP atau Internet dengan tingkat perlindungan yang tinggi. Hingga generasi 5G, seluruh negara bahkan dunia banyak membicarakan 5G, atau generasi kelima yang sedang dikembangkan oleh perusahaan besar China di China, koneksi internet sedang dikembangkan yaitu 5G dengan desain yang sangat canggih dan merupakan evolusi dari 4G. 5G atau Generasi ke-5, yang dapat digunakan dengan bandwidth lebih tinggi dan menggunakan gelombang BDMA, CDMA, dan milimeter, merupakan koneksi internet yang menawarkan beberapa keuntungan luar biasa, antara lain download dan upload lebih cepat dengan jangkauan koneksi yang lebih stabil dan luas. 5G menggunakan frekuensi radio yang mungkin lebih dari biasanya untuk perangkat yang dapat terhubung ke jaringan pada waktu yang bersamaan.