OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA. (STUDI KASUS : PROYEK PENINGKATAN JALAN WATUADEG-PLOSOREJO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Pembangunan proyek konstruksi jalan kerap dilaksanakan di Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara bekembang yang saat ini sedang sering kali membangun prasarana transportasi terutama pembangunan jalan baik dari perkotaan sampai desa. Pada proses pembangunan konstruksi seringkali mengalami berbagai masalah. Permasalahan dapat terjadi pada bagian perencanaan hingga pelaksanaan pekerjaan proyek. Penyelesaian sebuah masalah pada proyek konstruksi jalan tentunya membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya, sehingga dapat terjadi suatu keterlambatan pada proses pembangunannya. Keterlambatan proses pembangunan konstruksi dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam menghitung estimasi waktu pada tahap perencanaan untuk mengerjakan suatu pekerjaan proyek, beberapa penyebab lain penyebab keterlambatan suatu pekerjaan proyek yaitu, managemen konstruksi yang tidak tepat, cuaca buruk, tenaga pekerja tidak berkompeten, kedatangan bahan material tidak tepat waktu dan lingkungan lokasi proyek yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan keterlambatan pengerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan adanya penambahan jam kerja (lembur) dan menganalisis efisiensi biaya dan waktu setelah penambahan jam kerja (lembur). Menentukan lintasan kritis menggunakan software microsoft project dan untuk Perhitungan dan anlisis data menggunakan software microsoft project. Lalu metode yang digunakan yaitu time cost trade off. Hasil dari analisis menggunakan microsoft excel berupa kenaikan biaya dan percepatan durasi pada penambahan jem kerja (lembur). Diperoleh hasil dari penambahan jam kerja (lembur) paling optimum yaitu pada penambahan jam lembur 1 jam dengan durasi 31 hari lebih efisein 75,78% serta biaya sebesar Rp 6.477.218.235 lebih efisien 7,84%. Dapat diartikan bahwa penambahan jam kerja (lembur) 3 jam lebih optimum.