PERAN UNITED NATIONS CHILDREN'S FUND (UNICEF) DALAM MENGATASI DAN MENGURANGI TENTARA ANAK DI SUDAN SELATAN DAN REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO

Penelitian ini berfokus kepada peran United Nation Children's Fund (UNICEF) dalam mengatasi dan mengurangi masalah tentara anak di Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo. Pada saat ini, dengan terjadinya berbagai konflik diseluruh dunia anak-anak menjadi pihak yang paling rentan mendapat dampak negatifnya. Berbagai persoalan muncul terhadap anak di negara-negara konflik. Salah satunya adalah fenomena tentara anak (child soldier). Pada era modern persoalan tentara anak masih terjadi, khususnya pada kelompok negara miskin dan berkembang. Dengan bertambahnya jumlah tentara anak tiap tahunnya, UNICEF sebagai organisasi internasional nyang memperjuangkan hak-hak anak diseluruh dunia mulai membuat program yang bertujuan untuk mengatasi dan mengurangi masalah tentara anak di dunia. Negara-negara seperti Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo adalah contoh negara yang masih menggunakan anak-anak sebagai bagian dari militernya. Kedua negara ini masih mengalami konflik internal di negaranya yang mengakibatkan masalah tentara anak ini menjadi salah satu masalah yang memperihatinkan. Adapun peran UNICEF dalam mengatasi tentara anak di Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo sejalan dengan konsep Organisasi Internasional dan konsep Human Security. UNICEF bekerja untuk menetapkan dan mempromosikan norma-norma internasional yang melindungi hak-hak anak, mengadvokasi program-program mereka ke pemerintah Sudan Selatan dan Demokratik Republik Kongo.