PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALMA ATA YOGYAKARTA

Gedung rumah sakit merupakan sebuah bangunan atau tempat yang digunakan khusus sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat. Dalam menunjang kebutuhan rumah sakit, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya kebutuhan instalasi listrik. Instalasi listrik ini sangat penting digunakan terutama pada rumah sakit, diantaranya untuk menyuplai energi listrik pada pencahayaan, kotak kontak, pendingin ruangan dan beberapa peralatan elektronik rumah sakit. Perancangan instalasi listrik harus dilakukan secara detail dan menggunakan standar kelistrikan yang telah dipatenkan. Pada perancangan instalasi listrik gedung rumah sakit Alma Ata Yogyakarta menggunakan standar kelistrikan diantaranya, SNI, PUIL 2020 dan permenkes No. 40 tahun 2022 serta standar kelistrikan internasional. Perancangan instalasi listrik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang dibutuhkan untuk menyuplai peralatan elektrikal pada rumah sakit secara baik, aman dan efisien. Berdasarkan perancangan instalasi lisrik yang dilakukan pada gedung rumah sakit Alma Ata Yogyakarta diperoleh kebutuhan beban daya semu (S) tersambung sebesar 846,1 KVA dan daya aktif (P) sebesar 722,5 KW. Setelah dikalikan dengan faktor keserempakan diperoleh nilai beban daya semu (S) normal sebesar 500,1 KVA dan daya aktif (P) normal sebesar 427,4 KW. Sementara nilai daya reaktif sebelum perbaikan faktor daya diperoleh 259,51 KVAR dengan nilai cos fi 0,85, sedangkan setelah dilakukan perbaikan faktor daya diperoleh 207,05 KVAR dengan nilai cos 0,9. Maka kapasitor bank yang dipakai 6 unit kapasitor bank dengan kapasitas 12,5 KVAR. Sumber listrik yang dipakai berasal dari PLN sebesar 555 KVA dan genset dengan kapasitas 630 KVA. Untuk sistem proteksi gedung menggunakan penangkal petir konvensional.