NABILA DINDA YURIZTIA (2023) THE REASONS BEHIND INDONESIAN GOVERNMENT'S DECISION TO BAN RAW NICKEL ORE EXPORT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (313kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Bab I.pdf
Download (69kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (353kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (574kB)
Abstract
Salah satu negara yang memiliki cadangan bijih nikel terbesar di dunia adalah Indonesia. Nilai dari nikel itu sendiri dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan sumber daya ini oleh Indonesia untuk memproduksi nikel menjadi komoditas setengah jadi atau jadi. Sebagai hasilnya, pemerintah mengeluarkan peraturan yang tidak lagi mengizinkan ekspor bijih nikel mentah ke luar negeri. Peraturan baru ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2020. Uni Eropa tidak setuju dengan strategi ini. Akibatnya, Uni Eropa mengadukan Indonesia ke WTO mengenai praktik-praktik tersebut. Ruang lingkup penelitian ini adalah investigasi tentang bagaimana Indonesia berhasil melanjutkan penerapan kebijakan ini meskipun telah dilaporkan ke WTO. Pentingnya penelitian ini disoroti dengan teknik kualitatif deskriptif, yang menjelaskan mengapa Indonesia masih tetap berpegang pada kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel mentah. Penelitian yang dilakukan di meja kerja, dengan menggunakan sumber-sumber seperti buku, artikel jurnal, dan laporan yang diunduh dari situs web resmi, digunakan untuk mengumpulkan data sekunder. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, pilihan Indonesia untuk melarang ekspor bijih nikel mentah merupakan usaha yang berhasil. Hal ini dikarenakan, dengan menerapkan kebijakan ini, Indonesia dapat mengalami efek pengganda yang menguntungkan. Ada lebih banyak keuntungan yang bisa diperoleh daripada kerugiannya. Di antaranya adalah nilai tambah nikel, menarik investor asing dan investasi masa depan di Indonesia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nickel Export Ban, WTO, Indonesian Government, European Union |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 08 Nov 2023 07:49 |
Last Modified: | 08 Nov 2023 07:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42689 |