GERAKAN CIVIL SOCIETY DALAM INOVASI ENVIRONMENTAL GOVERNANCE (STUDI KASUS GERAKAN SEDEKAH SAMPAH KAMPUNG BRAJAN)

Sampah merupakan ancaman bagi manusia apabila tidak dilakukan pengelolaan yang baik, setiap manusia mempunyai tanggung jawab terhadap munculnya sampah. Di yogyakarta permasalahan sampah menjadi isu yang sering muncul apabila Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup, karena sampah dari dari dua kabupaten dan satu kota hanya ditumpuk pada satu tempat dan minimnya pengelolaan.Persoalan sampah dapat diatasi dengan adanya pengelolaan sampah baik yang dilakukan oleh pemerintah ataupun secara mandiri oleh masyarakat dengan membentuk komunitas peduli lingkungan seperti yang dilakukan oleh Gerakan Sedekah Sampah Kampung Brajan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gerakan Civil Society sebagai inovasi dalam Environmental Governance. Penelitian ini mempunyai fokus studi kasus di Gerakan Sedekah Sampah Kampung Brajan sebagai komunitas yang mempunyai fokus kepedulian terhadap pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Gerakan Sedekah Sampah mempunyai inovasi yang unik untuk mengajak masyarakat mempunyai kepedulian terhadap lingkungan dengan melalui pendekatan religius dengan cara bersedekah.Selain itu Gerakan Sedekah Sampah telah memenuhi prinsip Environmental Governance, dimana dalam prinsip tersebut terdapat empat indikator yaitu efektif, berkeadilan, responsif, dan kuat. Di dalam setiap indikator tersebut terdapat parameter yang digunakan peneliti untuk mengukur keberhasilan setiap indikatornya. Parameter dari indikator efektif yaitu; arah, koordinasi, kapasitas, informasi, akuntabel, dan efisien. Parameter dari indikator berkeadilan yaitu; pengakuan, partisipasi, adil dan aturan hukum. Parameter dari indikator responsif yaitu; pembelajaran, antisipasi, adaptif, inovasi, dan fleksibel. Parameter dari indikator kuat yaitu; sah, terhubung, bersarang dan polisentris.