MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS ATTEMPTS ON FINALIZING INDONESIA'S NATIONAL ACTION PLAN FOR THE GLOBAL AGREEMENT ON SAFE, ORDERLY, AND REGULAR MIGRATION

Penelitian ini menggali lebih dalam ke dalam penelitian kualitatif yang dilakukan untuk mengkaji upaya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam menyelesaikan Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk Kesepakatan Global tentang Migrasi Aman, Tertib, dan Teratur. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, penelitian ini berfokus pada dinamika proses ini sebagaimana terungkap dalam konteks hubungan internasional. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif tanpa menggabungkan teknik kuantitatif, dengan mengandalkan data lapangan yang dikumpulkan selama magang di Kementerian Luar Negeri. Penelitian ini mengacu pada kerangka teoritis yang dirumuskan oleh Finnemore dan Sikkink tentang difusi norma untuk menyelidiki bagaimana Kementerian Luar Negeri Indonesia berupaya untuk memajukan rancangan RAN untuk Kesepakatan Global tentang Migrasi Aman, Tertib, dan Teratur dalam tahap kaskade norma. Secara khusus, penelitian ini mengkaji dua jalur utama yang ditempuh oleh Kementerian: melalui forum organisasi internasional dan forum ad hoc. Temuan menunjukkan bahwa proses penyelesaian RAN GCM masih merupakan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan mekanisme yang sudah ada dan memberikan arahan yang lebih jelas kepada kementerian dan lembaga-lembaga terkait mengenai pelaksanaan kebijakan. Proses ini dihadapkan pada beberapa tantangan, termasuk kebutuhan untuk memajukan kerjasama dan konsensus di antara pemangku kepentingan, meningkatkan kesadaran akan hak-hak pekerja migran, dan mengintegrasikan RAN GCM dengan mekanisme yang sudah ada secara mulus. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan berhasil melaksanakan serta menyelesaikan RAN, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengusulkan serangkaian tindakan yang direkomendasikan. Tindakan-tindakan ini menekankan pentingnya koordinasi upaya internasional dan melibatkan otoritas lokal.