STUDI PERANCANGAN PLTS PADA STASIUN PERTUKARAN BATERAI MOTOR LISTRIK BERKAPASITAS 18 KW

Kendaraan listrik berbasis baterai semakin meluas dan banyak digunakan di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju. Namun kebutuhan terhadap energi listrik saat ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi, dan tidak sebanding dengan pasokan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga surya ini bisa menjadi solusi untuk digunakan sebagai sumber suplly daya. Tujuan penelitian ini untuk merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-grid dan On-grid yang digunakan sebagai supply daya pada stasiun pertukaran baterai motor listrik yang kemudian akan dibandingkan efektivitas, kehandalan dan biayanya. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan perhitungan dengan membandingkan berbagai sumber referensi yang serupa, lalu melakukan simulasi. menganalisis serta merancang sistem mengunakan aplikasi HOMER Pro x64. Data baterai dikumpulkan melalui pengumpulan data dan telaah referensi pustaka. Jumlah penggunaan motor listrik di Indonesia naik 13 kali lipat dari 2020 (1.947 unit) ke 2022 (25.782 unit). Nilai NPC dari simulasi perancangan PLTS off-grid adalah Rp. 177.356.540,30, sedangkan on-grid adalah Rp. 51.620.444,27.