PENGKAJIAN PASTA DAN MORTAR DENGAN SUBSTITUSI ABU AMPAS TEBU TERHADAP NILAI SETTING TIME, FLOW TABLE, DAN KUAT TEKAN

Pertumbuhan konstruksi di Indonesia yang semakin meningkat akan berkorelasi dengan meningkatnya kebutuhan konstruksi seperti pasta dan mortar. Sehingga kebutuhan penggunaan bahan tambah (admixture) pada industri konstruksi beton maupun pasta dan mortar di Indonesia juga cukuplah tinggi. Kemudian produksi tebu di Indonesia mencapai 2,36 juta ton pertahun 2021, hal tersebut memicu peningkatan kapasitas limbah yang dihasilkan pabrik gula tebu di Indonesia, salah satunya ampas tebu. Hal tersebut mendorong pengunaan bahan tambah (admixture) pada pasta dan mortar dengan memanfaatkan potensi ampas tebu dari pabrik gula terbesar di Yogyakarta yaitu Pabrik Gula Madukismo Bantul. Ampas tebu dapat digunakan sebagai substitusi pada semen melalui proses pembakaran pada suhu 600ºC sehingga menjadi abu. Abu ampas tebu memiliki fungsi mempercepat waktu ikat, meningkatkan kemudahan dalam pengerjaan (workability), flowability, dan kuat tekan pada pasta dan mortar. Penelitian ini menggunakan benda uji pasta dan mortar berbentuk kubus dengan panjang seluruh sisi 5 cm. Total benda uji yang dibuat pada pasta sebanyak 5 sampel dan pada mortar sebanyak 25 buah. Variasi persentase substitusi pada pasta dan mortar yang dipakai adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Dari variasi tersebut, hasil optimum dalam pengujian setting time terdapat pada persentase substitusi 40