PENGARUH PERSEPSI INFLUENCER MARKETING, INTEGRATED DIGITAL MARKETING, MOBILE MARKETING DAN PUSH DIGITAL MARKETING TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK FASHION MUSLIM (STUDI KASUS FOLLOWERS INSTAGRAM VANILLA HIJAB)

Dewasa ini, internet semakin canggih dan terus berkembang. Maka dari itu, internet membuka peluang baru bagi para pengusaha, penyedia produk, dan juga memudahkan transaksi tanpa adanya suatu batasan. Dengan kehadiran fenomena seperti ini, banyak orang yang bergerak di bidang industri perdagangan berbondong-bondong memperluas jangkauan pemasaran dengan memanfaatkan pemasaran  digital.  Penerapan digital marketing telah menyasar pada penjualan produk fashion muslim. Adapaun data dari data Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), para pelaku usaha mengalami penurunan penjualan yang terjadi akibat pandemi covid-19 sedangkan Vanilla Hijab mengalami peningkatan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh influencer marketing, integrated digital marketing, mobile marketing dan push digital marketing terhadap minat beli konsumen produk fashion muslim. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 4 skala likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Teknik analisis data yang digunakan  yaitu regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji t dan uji f. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan IBM Stasistic 22.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa influencer marketing, integrated digital marketing, mobile marketing dan push digital marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli konsumen produk fashion muslim.