AZZA RAHMADHANI KUSTIARINI (2023) PENGARUH PROPOLIS TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) PADA TIKUS MODEL POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (9MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (313kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (749kB)
Bab I.pdf
Download (892kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (859kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (850kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (802kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (666kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (811kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (550kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (14MB)
Abstract
Latar belakang : Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) menyebabkan hiperglikemia dan hiperandrogenisme. Hiperglikemia meningkatkan stress oksidatif, hiperandrogen mencegah folikulogenesis ovarium. Stres oksidatif menghasilkan peroksidasi lipid meningkatkan MDA. Propolis mencegah oksidasi untuk menurunkan MDA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh propolis terhadap kadar MDA pada tikus model PCOS.Metode : Desain eksperimental post-test only control group design. Penelitian dilakukan di PAU UGM Yogyakarta subjek yang digunakan sebanyak 25 ekor tikus putih betina, galur wistar umur 3 bulan, berat badan 100-130 gram, kondisi sehat, aktivitas normal, tidak sedang hamil dan anatomi tidak mengalami kelainan. Subjek terbagi menjadi 5 kelompok yaitu K1 (kontrol negative), K2 (kontrol positif PCOS tanpa propolis), P1 (PCOS + propolis 50 mg/kgBB), P2 (PCOS + propolis 100 mg/kgBB) dan P3 (PCOS + propolis 200 mg/kgBB). Sebelum dilakukan intervensi tikus dijadikan model PCOS dengan diinduksi menggunakan testosterone propionate intramukular 1,8 mg/kgBB dan diet High Fat High Fruktosa (HFHF) selama 21 hari, selanjutnya kelompok perlakuan diberikan intervensi propolis 50 mg/kgBB (P1), 100 mg/kgBB (P2), 200 mg/kgBB (P3) selama 14 hari. Pada hari ke-36, diperiksa kadar GDP dan kadar MDA. Pengujian statistic parametrik yaitu uji One-way Anova dan uji Post-hoc LSD dengan signifikansi p kurang dari 0,001.Hasil : Propolis dapat menurunkan kadar GDP dan MDA secara signifikan (p kurang dari 0,001). Pemberian propolis pada kelompok perlakuan P1 dengan dosis propolis 100 mg/kgBB didapatkan efek yang maksimal menurunkan nilai dari kadar MDA pada tikus PCOS secara signifikan. Kesimpulan : Propolis dapat mempengaruhi dan menekan kadar MDA pada tikus model PCOS.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Propolis, Oxidative stress, GDP, Malondialdehyde, PCOS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 05:57 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 05:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42918 |