PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN KAMPAR

Perlindungan anak merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Seiring dengan perkembangan jaman, tindak kejahatan terkhusus tindak pidana asusila semakin bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan laporan polisi (LP) terdapat peningkatan kasus dari 34 kasus pada tahun 2021 sampai pada 42 kasus pada tahun 2022. Sehingga perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban menjadi fokus utama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi adanya tindak pidana asusila dan bagaimana perlindungan hukum bagi korban. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan hukum empiris perundang-undangan. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan hukum empiris, dengan melakukan wawancara terhadap narasumber yang mengetahui secara langsung di lapangan. Lokasi penelitian ini di wilayah hukum Kabupaten Kampar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa tindak pidana asusila yang terjadi meningkat seiring waktu, dengan begitu peran pemerintah untuk selalu memberikan perlindungan hukum bagi korban belum bisa menjamin hak-hak korban karna ada beberapa hal yang menyebabkan seperti keterbatasan fasilitas dan anggaran.