UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIIFOLIA) DALAM MENGENDALIKAN HAMA KUMBANG BUBUK (CALLOSOBRUCHUS CHINENSIS L.) PADA BENIH KEDELAI

Hama gudang Callosobruchus chinensis mampu menyebabkan kerusakan pada benih kedelai sebesar 70persen dan kehilangan berat sebesar 20-60persen selama penyimpanan. Pengendalian yang ramah lingkungan yang dapat dilakukan adalah menggunakan pestisida nabati dari bahan aktif ekstrak kulit jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh aplikasi ekstrak kulit jeruk nipis dalam mengendalikan C. chinensis dan pengaruhnya terhadap mutu benih kedelai. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji yaitu konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis (0persen, 0,036persen, 0,170persen, 0,789persen, dan 7,213persen) serta perlakuan kontrol, yaitu kontrol negatif (tanpa ekstrak kulit jeruk nipis dan tanpa aplikasi hama) dan kontrol positif (ekstrak kulit jeruk nipis 7,213persen dan tanpa aplikasi hama). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati meliputi mortalitas hama, efikasi, kecepatan kematian, susut bobot, kadar air, dan mutu benih kedelai. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 7,213persen memberikan hasil yang terbaik terhadap pengendalian C. chinensis dan mutu benih kedelai.