RESPON PENOLAKAN JEPANG TERHADAP NORMA INTERNASIONAL ANTI PERBURUAN PAUS

Riswanda Imawan (2021) RESPON PENOLAKAN JEPANG TERHADAP NORMA INTERNASIONAL ANTI PERBURUAN PAUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (641kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (423kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (428kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (489kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

<p>Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan alasan penolakan Jepang terhadap norma anti perburuan paus. Untuk meneliti hal tersebut, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berbasis dokumen, baik primer maupun sekunder. Jepang adalah salah satu negara industri perburuan paus yang kemudian berhenti melakukan perburuan paus komersial karena adanya moratorium di tahun 1982. Moratorium tersebut adalah bentuk perkembangan dari norma anti perburuan paus. Penelitian ini menemukan bahwa Jepang adalah negara yang memilih tidak mengadopsi norma ini dengan beberapa alasan yang dianggap sebagai latar belakang kuat untuk tidak mengadopsi dan menerima norma tersebut. Hal ini dibuktikan dengan tetap berlanjutnya perburuan paus Jepang melalui program <em>scientific whaling, </em>jika Jepang mengadopsi norma tersebut maka seluruh praktik perburuan paus Jepang juga berhenti. Keputusan Jepang tersebut adalah hasil pertimbangan dalam memahami sebuah norma melalui konteks sosial yang dialami oleh Jepang sendiri dan masyarakat Jepang pada umumnya yang dapat dijelaskan dalam konsep legitimasi norma internasional. Sehingga keputusan tersebut memicu Jepang untuk memutuskan mundur dari <em>International Whaling Commission</em> (IWC) pada Desember 2018 yang juga menjadi perilaku Jepang setelah memahami konteks sosial tersebut.</p>

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2021 03:31
Last Modified: 17 Dec 2021 03:31
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4295

Actions (login required)

View Item
View Item