BARA GIRI WARDHANA (2009) PENGARUH PENATALAKSANAAN FRAKTUR TULANG PADA KONDISI RANGE OF MOVEMENT TERHADAP KEMBALINYA FUNGSI PERGERAKAN. S1 thesis, UNSPECIFIED.
Halaman Judul.pdf
Download (72kB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (394kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (27kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (47kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (51kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (39kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (581kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (802kB)
Abstract
Latar Belakang: Gempa bumi yang melanda DIY dan sekitarnya pada tanggal 27 Mei 2006, ternyata memiliki banyak permasalahan, diantaranya adalah banyak warga yang terkena patah tulang karena bermacam-macam sebab. Tidak semua pasien mendapat penanganan bedah atau ORIF tepat waktu, karena kondisi yang sangat darurat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan ingin mencari hubungan antara rentang waktu dilakukannya pengangkatan ORIF dengan ada atau tidaknya Range of Movement. Metode: Pasien yang menjadi subyek penelitian sebanyak 68 orang, sebagian besar merupakan korban gempa. Penelitian ini metode retrospektif yaitu menggunakan data sekunder. Data primer juga akan digunakan, dengan cara mewawancaraipasien. Selanjutnya dianalisis dan ditelaah kebelakang dengan memakai analisis Bivariat untuk mendapat gambaran kesembuhan Range of Movement atau Jangkauan Pergerakan fraktur pasca dilakukan ORIF (open reduction internal fixation). Hasil: untuk variabel pertama yaitu hubungan antara rentang waktu dilakukannya ORIF, diperoleh (P=0,600) dan (CC=0,063). Berikutnya, pada variabel hubungan antara tertutupnya luka jahit didapatkan data (P=0,000) dan (CC=0,394). Variabel ketiga atau hubungan antara lama penyembuhan luka diperoleh data (P=0,001) dan (CC=0,377). Variabel terakhir, yaitu hubungan antara latih gerak, didapatkan data (P=0,094) dan (CC=0,199). Kesimpulan: Melalui data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara rentang waktu dilakukannya ORIF dengan Range of Movement, hasil yang sama juga didapatkan pada hubungan latih gerak dengan Range of Movement. Sedangkan variabel-variabel lain, walaupun hubungannya lemah, didapatkan kesimpulan bahwa semakin lama sembuh luka memang bisa memperburuk Range of Movement dan luka jahit yang terbuka dapat menyebabkan Range of Movement memburuk.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Post-earthquake ORIF-Range of Movement-Fracture Removal Bantul |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 07:50 |
Last Modified: | 24 Feb 2024 02:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/42956 |