KERJASAMA ANTARA GURU DAN ORANG TUA MURID DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK DI SDIT BUDI MULIA ADIWERNA TEGAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kerjasama antara guru dan orang tua murid dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal, untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dan orang tua murid dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam kerjasama antara guru dan orang tua murid dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal untuk meningkatkan kerjasama dengan orang tua murid dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukan: 1) Bentuk-bentuk kerjasama antara guru dan orang tua murid dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di SDIT Budi Mulia Adiwerna Tegal meliputi; forum silaturahmi (Silmi), buku komunikasi dan konsultasi langsung antara guru dan orang tua murid. 2) Upaya yang dilakukan oleh pihak guru dalam pembentukan perilaku keagamaan adalah memberikan keteladanan, memberikan pembiasaan, memberikan nasihat, menanamkan kedisiplinan, dan memberikan bercerita. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh pihak orang tua murid adalah membiasakan melakukan ibadah, menanamkan budi pekerti luhur dan berakhlak mulia, memberikan pengetahuan tentang agama, menjadi teladan yang baik bagi anak, dan menanamkan sifat patuh. 3) faktor pendukung yang berasal dari pihak guru adalah bahwa sebagian guru yang telah memiliki kemampuan yang mencangkup kompetensi personal, sosial, profesional yang ditunjang dengan berbagai fasilitas/ media pembelajaran yang cukup memadai. Sedangkan dari sisi orang tua murid adalah sebagian orang tua murid memiliki sikap keterbukaan dan peran serta dari sebagian orang tua dalam mengikuti pertemuan di sekolah. Dari sisi siswa adalah sifat-sifat luhur yang dimiliki siswa seperti sifat patuh, jujur, tenggang rasa dan menghormati. Serta didukung dari sisi lingkungan sekolah yakni faktor peribadatan yang mencangkup praktek sholat dhuha dan dzuhur berjamaah. Adapun faktor penghambat dari sisi guru adalah sebagian guru yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, sedangkan dari sisi orang tua murid adalah faktor kemalasan, kesibukan, tidak memiliki waktu ataupun kurangnya kesadaran dari sebagian orang tua murid akan pentingnya menjalin komunikasi dalam pembentukan perilaku keagamaan anak sedini mungkin.