PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH DALAM PERBUATAN MELAWAN HUKUM PADA PT. ASABRI BERDASARKAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Nasabah asuransi dirugikan oleh PT. Asabri (Persero) tidak mengupload laporan keuangan sejak 2019 sampai saat ini, memanipulasi portofolio saham, serta mengesampimngkan prinsip Good Corporate Governance. Tujuan penelitian  mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum bagi nasabah dalam perbuatan melawan hukum pada PT.Asabri berdasarkan prinsip good corporate governance, Metode penelitian menggunakan penelitian Normatif, dilakukan menggunakan data sekunder dan bahan pustaka. Hasil penelitan perlindungan secara preventif, yaitu peraturan perundang-undangan KUHPerdata, UU tentang perlindungan konsumen, terkhusus pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016, bahwa prinsip-prinsip good corporate governance tidak seluruhnya mengakomodir, sebab ada perkembangan prinsip good corporate governance dari G20/OECD tentang Perlindungan hak-hak pemegang saham dan peran kunci kepemilikan yang tidak dimasukan dalam POJK No. 73/POJK.05/2016. Perlindungan secara represif, pemegang polis pada PT. Asabri, mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum ke pengadilan dengan tuntutan agar dinyatakan PT. Asabri (Persero) telah melakukan perbuatan bersifat melawan hukum karena PT. Asabri (Persero) tidak mengupload laporan keuangan sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 serta memanipulasi portofolio saham dan mengesampingkan prinsip good corporate governance. Tuntutannya memerintahkan PT. Asabri (Persero) mengupload laporan keuangan dari tahun 2018 hingga tahun 2023, menghukum PT. Asabri (Persero) membayar seluruh klaim pemegang polis asuransi serta meminta seluruh susunan direksi PT. Asabri (Persero) diubah.