KETERBUKAAN ANAK KORBAN KEKERASAN ORANG TUA PADA SAHABATNYA STUDI KASUS DI YOGYAKARTA

Banyak kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau disebut KDRT bukan hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak pun juga bisa menjadi sasaran tindak kejahatan KDRT oleh kedua orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara detail keterbukaan anak korban kekerasan orang tua pada sahabatnya. Penelitian ini dikaji dengan konsep komunikasi interpersonal, keterbukaan, dan teori penetrasi sosial. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), dengan teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Uji validitas penelitian ini menggunakan triangulasi data dengan teknik analisis data menggunakan analisis interaktif, yang melibatkan serangkaian tahap dalam penelitian yang berkaitan dengan fungsi utamanya yaitu hasil penelitian yang diolah melalui proses analisis data agar data yang didapatkan valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Analisis data pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa keterbukaan diri korban kekerasan dalam rumah tangga dengan temannya memiliki persamaan dalam menjalin hubungan yang diawali dengan menceritakan terkait keseharian di sekolah. Hubungan tersebut dapat berkembang melalui proses penetrasi sosial yang menceritakan tentang hal dasar hingga ke hal yang sifatnya intim.