METODE PENANAMAN AKHLAK TERHADAP ANAK DI DUSUN KWARASAN TENGAH KEDUNGKERIS NGLIPAR GUNUNG KIDUL

Metode yang digunakan orang tua untuk penanaman akhlak dalam keluarga sangat penting karena dengan adanya metode yang tepat dan mudah dipahami anak maka apa yang sudah diberikan akan terekam dalam pikiran dan perasaan anak. Pendidikan orang tua dalam sebuah keluarga untuk mencerminkan nilai-nilai agama sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan dan penanaman akhlak anak, apabila orang tua salah mendidik maka anak akan mudah terbawa arus kepada hal-hal yang tidak baik, maka dengan adanya metode orang tua dalam penanaman akhlak anak dan pendidikan agama yang baik dari orang tua yang berpedoman kepada nilai- nilai agama Islam yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur'an dan sunnah Rasulullullah diharapkan anak akan baik manakala orang tua juga baik dalam menjalankan nila-nilai agama, sehingga terbangun tatanan nilai agama yang berkembang dimulai dari individu dan keluarga menuju masyarakat dan bangsa. Dari latar belakang masalah tersebut maka penulis bermaksud untuk menel iti tentang "Metode Penanaman Akhlak Terhadap Anak di Dusun Kwurasan Tengah Kedungkjeris Nglipar Gunungkidul"
Dengan tujuan Untuk mengetahui dan mendiskripsikan Untuk mengetahui dan mendiskripsikan metode apa yang digunakan dalam penanaman akhlak terhadap anak di Dusun Kwarasan Kedungkeris Nglipar Gunungkidul.Untuk mengetahui faktor - faktor yang mengharnbat metode Orang tua dalam penanaman akhlak terhadap anak di Dusun Kwarasan Tengah Nglipar Gunungkidul. Penelitian ini memakai metode deskriptif kualitatif analisis dan menggunakan instrument angket, wawancara serta dokumentasi untuk kelengkapan data kejelasan pertanyaan angket agar lebih lengkap dalam penelitian. Hasil penelitian ini Metode Penanaman akhlak terhadap anak di Dusun Kwarasan Tengah sudah baik dengan dilakukan melalui keteladanan orang tua dalam hal contoh dalam secara langsung dalam keluarga, sikap dalam memotivasi belajar anak, aktif dalam kegiatan agama di masjid, mengajarkan suka menolong, pembiasaan untuk berpamitan, etika makan dengan tangan kanan, kesopanan dalam berbicara, etika menerima tamu dan etika bermasyarakat. Faktor penghambat yaitu dengan kesibukan orang tua dalam bekerja, kurangnya komunikasi antara anak dengan orang tua, Sumber Daya Manusia Rendah serta pengaruh negatif dari adanya teknologi yang semakin berkembang dan mudah didapatnya seperti internet, Hp dan Televisi.