UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KELAPA SAWIT DENGAN KEKERASAN DIWILAYAH HUKUM POLRES MUSI RAWAS

Pencurian dengan kekerasan diatur dalam Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.dan dapat dikenai pidana penjara selama maksimal 9 tahun.,-. Salah satu Tindak Pidana pencurian yang marak terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Musi Rawas saat ini adalah pencurian kelapa sawit dengan kekerasan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya kejahatan pencurian kelapa sawit dengan kekerasan di wilayah hukum Polres Musi Rawas dan Bagaimanakah upaya penanggulangan yang dilakukan Polres Musi Rawas dalam mengatasi kejahatan pencurian kelapa sawit dengan kekerasan.. Metode  penelitian ini adalah penelitian Yuridis Empiris dimana Dalam penelitian ini penulis tidak hanya menggunakan studi keperpustakaan saja, namun juga menggunakan data penelitian lapangan dengan cara mewawancarai langsung responden, yaitu : pelaku dan korban dari tindak pidana pencurian dengan kekerasan,anggota  Kepolisian Polres Musi Rawas dan Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan, ada beberapa faktor penyebab pelaku melakukan kejahatan, yaitu : Faktor ekonomi, faktor  lingkungan, faktor pendidikan, faktor kepadatan penduduk, faktor lapangan pekerjaan. adapun upaya penanggulangan pencurian kelapa sawit dengan kekerasan yang dilakukan oleh pihak polres musi rawas adalah, upaya preventif dan upaya Repersif. Salah satunya adalah melakukan patroli berkala di kawasan rawan tindak pidana pencurian kelapa sawit dengan kekerasan, dan memberikan penyuluhan dan sosialisasi dan memproses pelaku kejahatan.