ALTHAF MUKARRAM SATRIA (2023) HUBUNGAN ANTARA ONSET GEJALA APENDISITIS KETIKA COVID DENGAN KEJADIAN PERFORASI(PENELITIAN PADA PASIEN APENDISITIS DI RUMAH SAKIT SILOAM PURWAKARTA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (469kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Bab I.pdf
Download (351kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (410kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (234kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (200kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (443kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (632kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (482kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Latar Belakang: Apendisitis perforasi didefinisikan sebagai lubang yang terlihat di usus buntu yang disebabkan oleh pecahnya apendiks yang sudah gangren. Onset gejala apendisitis ketika Covid berkontribusi pada peningkatan resiko perforasi. Hal tersebut disebabkan karena ketika Covid pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar, masyarakat takut datang ke rumah sakit, dan lebih memilih menunda pengobatan, sehingga dapat meningkatkan onset gejala apendisitis yang dapat menyebabkan apendiks menjadi pecah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan onset gejala apendisitis ketika Covid dengan kejadian perforasi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat deskriptif analitik retrospektif dengan metode cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 42 pasien RS Siloam Purwakarta yang memiliki onset gejala kurang ataupun lebih dari 24 jam , serta yang terdiagnosis apendisitis akut atau apendisitis perforasi. Pengambilan data digunakan dengan menggunakan rekam medis pasien apendisitis yang datang ketika pandemi Covid-19. Bulan-bulan Covid 19 ditetapkan dari bulan maret sampai desember 2020. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat yaitu uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang terkena apendisitis perforasi terbanyak pada usia lebih dari 40 tahun atau berjenis kelamin laki-laki. Kemudian didapatkan hasil onset gejala pasien yang mengunjungi RS Siloam Purwakarta kebanyakan lebih dari 24 jam dan terdiagnosis apendisitis perforasi. Hasil penelitian terakhir menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara onset gejala apendisitis ketika Covid terhadap kejadian apendisitis perforasi di RS Siloam Purwakarta (P > 0,05).Kesimpulan: Dari 42 sampel, didapatkan bahwa tidak terdapat korelasi antara onset gejala apendisitis ketika Covid dengan apendisitis perforasi di RS Siloam Purwakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perforated appendicitis, symptom onset, Covid-19. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 07:47 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 07:47 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43109 |