NURFAIZ RAKHI PARAMANANDA (2017) ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN PENGARUH KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS : RUAS JALAN TURI-SLEMAN, KM 28+800 S/D 33+800, SLEMAN, D.I YOGYAKARTA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (3MB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (499kB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
BAB. VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (484kB)
LAMPIRAN A-digabungkan (2).pdf
Restricted to Registered users only
Download (40MB)
Abstract
Pertumbuhan jalan di pulau jawa dapat dikatakan pesat dengan banyaknya jalan Baru yang dibuat, namun, tidak sedikit juga kondisi jalan lama yang mengalami kerusakan tidak segera diperbaiki yang menyebabkan kerusakan jalan semakin parah. Kondisi ini tentu menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan, seperti bertambahnya waktu tempuh, dan kecelakaan akibat kondisi jalan rusak. Untuk mengetahui kondisi jalan apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak serta untuk mengetahui pengaruh kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan maka diperlukan analisis kondisi perkerasan jalan sehingga diketahui metode yang sepal untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan apabila diperlukan.
Penelitian terhadap kondisi permukaan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan cara melakukan survei visual dengan melihat kondisi kerusakan dan menganalisis kerusakan tersebut berdasarkan dimensi, jenis dan tingkat kerusakan. Analisis dilakukan dengan membagi ruas jalan menjadi 100m untuk satu segmen, menghitung nilai Deduct Value, dan perhitungan nilai PCI. Setelah kondisi kerusakan diketahui, kemudian dilakukan survei dan analisis terhadap kecepatan kendaraan dengan metode Spot Speed untuk mngetahui pengaruh kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan dan metode perbaikan yang bersumber pada Bina Marga.
Hasil menunjukkan bahwa nilai PCI keseluruhan ruas jalan yaitu sebesar 43% yang menunjukkan kategori sedang (fair) dengan persentase kerusakan terbesar adalah kerusakan retak kulit buaya dengan nilai 23,36% dan persentase kerusakan terkecil adalah kerusakan sungkur dengan nilai 0,26%. Segmen jalan yang memiliki nilai PCI tertinggi berada pada STA 31+600 s/d 31+700 dengan nilai PCI 88% yang masuk pada kategori sempurna (excellent) dan nilai PCI terendah terdapat pada STA 32+ 000 s/d 32+100 dengan nilai PCI 12% yang dikategorikan sangat buruk (very poor). Pada STA 31+600 — 31+700 waktu tempuh kendaraan yang dibutuhkan adalah 9,2 detik atau dikonversi menjadi 11 m/detik atau 39,5 km/jam, sementara pada STA 32+000 s/d 32+100 9,9 detik atau dikonversi menjadi 10,2 m/detik atau 36,6 km/jam. Perbedaan kecepatan yang terjadi diantara kedua segmen ini sebesar 0,7 detik atau 0,8 m/detik atau 2,9 km/jam. Pertumbuhan jalan di pulau jawa dapat dikatakan pesat dengan banyaknya jalan Baru yang dibuat, namun, tidak sedikit juga kondisi jalan lama yang mengalami kerusakan tidak segera diperbaiki yang menyebabkan kerusakan jalan semakin parah. Kondisi ini tentu menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan, seperti bertambahnya waktu tempuh, dan kecelakaan akibat kondisi jalan rusak. Untuk mengetahui kondisi jalan apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak serta untuk mengetahui pengaruh kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan maka diperlukan analisis kondisi perkerasan jalan sehingga diketahui metode yang sepal untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan apabila diperlukan.
Penelitian terhadap kondisi permukaan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan cara melakukan survei visual dengan melihat kondisi kerusakan dan menganalisis kerusakan tersebut berdasarkan dimensi, jenis dan tingkat kerusakan. Analisis dilakukan dengan membagi ruas jalan menjadi 100m untuk satu segmen, menghitung nilai Deduct Value, dan perhitungan nilai PCI. Setelah kondisi kerusakan diketahui, kemudian dilakukan survei dan analisis terhadap kecepatan kendaraan dengan metode Spot Speed untuk mngetahui pengaruh kerusakan jalan terhadap kecepatan kendaraan dan metode perbaikan yang bersumber pada Bina Marga.
Hasil menunjukkan bahwa nilai PCI keseluruhan ruas jalan yaitu sebesar 43% yang menunjukkan kategori sedang (fair) dengan persentase kerusakan terbesar adalah kerusakan retak kulit buaya dengan nilai 23,36% dan persentase kerusakan terkecil adalah kerusakan sungkur dengan nilai 0,26%. Segmen jalan yang memiliki nilai PCI tertinggi berada pada STA 31+600 s/d 31+700 dengan nilai PCI 88% yang masuk pada kategori sempurna (excellent) dan nilai PCI terendah terdapat pada STA 32+ 000 s/d 32+100 dengan nilai PCI 12% yang dikategorikan sangat buruk (very poor). Pada STA 31+600 — 31+700 waktu tempuh kendaraan yang dibutuhkan adalah 9,2 detik atau dikonversi menjadi 11 m/detik atau 39,5 km/jam, sementara pada STA 32+000 s/d 32+100 9,9 detik atau dikonversi menjadi 10,2 m/detik atau 36,6 km/jam. Perbedaan kecepatan yang terjadi diantara kedua segmen ini sebesar 0,7 detik atau 0,8 m/detik atau 2,9 km/jam.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Road Pavement, Road Damage, Pavement Condition Index (PCI), Driving speed |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 22 Dec 2023 03:23 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 04:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43142 |